Sunday 1 December 2019

Pengertian time frame dalam forex


Penggunaan Time Frame - Time Frame adalah satuan waktu yang digunakan untuk melihat Grafik (vela) pergerakan harga yang terjadi sampai dengan terbentuknya Grafik (vela) baru. Quadro de tempo yang tersedia dalam MetaTrader 4 adalah M1 (1 menit), M5 (5 menit), M30 (30 menit), H1 (1 geléia), H4 (4 jam), D1 (satu hari), W1 (satu minggu) Dan MN (satu bulan). Perhatikan penggunaan frame de tempo H1 dibawah ini, dimana candle telah bergerak selama 11: 8 menit, dan vela masih akan bergerak selama 48: 2 menit (CandleTime), sebelum terbentuknya candle baru (terhitung mundur). Fungsi dari frame de tempo adalah untuk menentukan secara umum tendência pergerakan harga yang akan terjadi. Penggunaannya relatif, tergantung dari metode atau estratégia dari masing-masing Trader. Scalper umumnya menggunakan M1-M15, IntradayDay Trader umumnya menggunakan M30-H4, dan SwingLong-Term Trader umumnya menggunakan D1-W1. Jadi untuk menentukan frame de tempo terbaik dalam melakukan trading adalah harus disesuaikan dengan startegy yang Anda gunakan. Penggunaan frame de tempo rendah seperti M1 atau M5 tidak memungkinkan untuk memasang alvo Lucro (Pips) yang besar, sebab tendência pergerakan harga yang terjadi pada tempo frame rendah tidak kuat, biasanya hanya sebuah koreksi harga dari tendência pergerakan harga yang terjadi pada tempo marco yang lebih besar , Sebelum harga melanjutkan trendnya. Disini para comerciante (Scalper) Hanya menentukan lucro alvo sebesar 5-10 Pips, dengan demikian stop loss yang digunakan juga rendah karena disesuaikan dengan target (Pips) yang ditentukan. Kemungkinan stop loss tersentuh akan cepat terjadi, nível de sebab parar a perda tersebut berada pada kisaran harga rata-rata yang terjadi pada time frame yang besar. Penggunaan time frame yang besar seperti D1 atau W1 memungkinkan untuk memasang target Lucro (Pips) yang besar, sebab tendência pergerakan harga yang terjadi pada frame de tempo besar terarah dan kuat. Disini para comerciante dapat menentukan alvo lucro yang besar (100 Pips atau lebih). Namun demikian dengan alvo lucro yang besar, tentunya parar de perder yang digunakan juga besar, maka dalam hal ini diperlukan kekuatan modal yang besar pula. Semakin kecil time frame. Maka pergerakan harga (Pips) yang dihasilkan untuk tiap satu Grafik (vela) akan semakin kecil. Semakin besar time frame, maka pergerakan harga (Pips) yang dihasilkan untuk tiap satu Grafik (vela) akan semakin besar. Jadi bisa disimpulkan bahwa período de tempo mempunyai pengaruh terhadap penentuan Alvo dan Stop Loss. Time Quadro Terbaik Dalam Forex - Time frame merupakan satuan waktu yang digunakan untuk melihat setiap pergerakan harga yang terjadi pada satu gráfico (chart bar atau candlestick). Fungsi dari frame de tempo adalah untuk menentukan secara umum tendência pergerakan harga yang akan terjadi. Plataforma de plataforma de Didalam MetaTrader telah terpasang frame de tempo yaitu, M1 (1 menit), M5 (5 menit), M30 (30 menit), H1 (1 geléia), H4 (4jam), D1 (1 hari), W1 (1 Minggu) , Dan MN (1 bulan). Sebagai contoh jika kalian calendário de tempo de menggunakan H4 untuk memperhatikan pergerakan harga pada satu vela, maka pergerakan tiap vela satu memerlukan waktu 4 jam sampai terbentuknya candle baru. Kegunaan time frame adalah relatif, tergantung dari metodo atau strategi yang digunakan oleh tiap-tiap trader. Seorang Scalper mengunakan frame de tempo M1, M5 dan M15, IntradayDay Trader prazo de tempo de menggunakan M30, H1 dan H4, dan Swinger-Long Term trader timegrowkan tempo D1, W1 dan MN. Penggunaan time frame tersebut telah disesuaikan dengan tipe dari masing-masing trader tersebut. Contohnya seperti seorang Scalper yang lebih memilih time frame yang lebih kecil, sebab pada time frame yang kecil perubahan arah harga lebih cepat terjadi, sehingga scalper tersebut dapat membuka dan menutup transaksinya dengan cepat, walau hanya dengan lucro alvo yang kecil (berkisar 5 - 10 pip ). Praça do horário digaquan sebagai ukuran kekuatan pada tendência yang sedang terjadi, misalnya M1 dan D1, maka untuk mengukur kekuatan tendência yang harus digunakan adalah D1. Penggunaan frame de tempo bisa menjadi ukuran dalam membatasi target Loss dan Profissional yang akan didapat seorang trader. Pada time frame yang kecil, seorang comerciante tidak mungkin untuk memasang alvo Lucro (Pips) yang besar, karena pergerakan yang terjadi pada tempo marco yang kecil mempunyai tendência yang lemah dan harga lebih cendrung bergerak naik dan turun dalam waktu yang singkat. Pada time frame yang besar, seorang comerciante dapat memasang target Lucro (Pips) yang besar, karena pergerakan harga yang terjadi pada tempo marco yang besar mempunyai tendência yang kuat, dan harga lebih cendrung bergerak naik dan turun dalam waktu yang lama. Begitu juga dengan target Stop Loss yang ingin ditentukan, maka harus disesuaikan dengan penggunaan time frame. Pada time frame yang kecil, meta stop loss yang dipasang juga kecil, karena disesuaikan dengan lucro alvo yang digunakan, oleh sebab itu kemungkinan stop loss yang dipasang akan cepat tersentuh, nível de sebab parar a perda tersebut berada pada kisaran harga rata-rata yang sedang terjadi pada Quadro de tempo besar. Pada frame de tempo yang besar, alvo perda de parada yang dipasang juga besar, karena disesuaikan dengan alvo lucro yang digunakan. Kemungkinan stop loss tersentuh tidak akan cepat terjadi, namun tentunya penggunaan time frame yang besar harus disesuaikan dengan kekuatan modal yang besar pula, sebab bila stop loss tersentuh maka comerciante masih dapat bertahan pada aktifitas tradenya. Jadi time frame terbaik dalam trading forex adalah time frame yang disesuaikan dengan cara kalian dalam melakukan trading (Scalper, Day Trader, atau Swinger). Semakin kecil time frame, maka umumnya pergerakan harga (Pips) yang dihasilkan setiap vela akan semakin kecil. Semakin besar time frame, maka umumnya pergerakan harga (Pips) yang dihasilkan setiap candle akan semakin besar.

No comments:

Post a Comment